Sabtu, 30 Mei 2015

Praktikum VII Zoologi Invetrebrata



PRAKTIKUM VII
Topik               :  Echinodermata
Tujuan             :  Mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum
                           Echinodermata
Hari/ tanggal   :  Kamis/ 9 April 2015
Tempat            :  Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

I.       ALAT DAN BAHAN
Alat           : 1.  Alat tulis
                    2.  Baki    
                    3.  Kamera digital
Bahan        : 1.  Awetan Dendaster excenticus
                    2.  Awetan Astropecten sp
  3.  Awetan Pentaceros sp
  4.  Awetan Ophiolepsis superba

II.    CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Mengamati awetan Asterias pada bagian oral dan aboral, menggambar dan menyebutkan ciri morfologi serta menyebutkan fungsi dari kaki tabung, madreporit, periprok.
3.      Menggambar morfologi Asterias dan membuat foto pengamatan
4.      Membuat laporannya.

III. TEORI DASAR
            Phylum Echinodermata terdiri atas 5 kelas yaitu : Asteridea, Echinoidea, Ophiuroidea, Holoturoidea, Crinoidea. Yang kita pelajari adalah kelas Asteroidea dengan contoh Asterias.
            Secara umum pada Echinodermata tubuh terdiri atas bagian oral dan aboral, memiliki sistem vaskuler (sistem Ambulakral), umumnya lengan berjumlah 5, Asterias tubuhnya dilindungi oleh duri-duri. Hewan ini mempunyai bentuk yang khas dan panjangnya bisa mencapai 1 mm.
            Echinodermata berasal dari bahasa Yunani, yaitu : Echinos ; duri, derma ; kulit, berarti hewan yang kulitnya berduri.
Berdasarkan bentuk tubuhnya, terbagi menjadi 5 kelas, yaitu :
1.         Kelas Asteroidea (Bintang laut)
-       Tubuh berbentuk pentagonal (bintang)
-       Mempunyai skeleton dan berduri-duri
-       Hidup di laut
2.         Kelas Ophiuroidea (Bintang ular)
-       Tubuh juga berbentuk seperti bintang dengan lengan yang panjang dan kecil
-       Hidup bebas dan aktif
-       Hidup di laut
3.         Kelas Echinoidea (Landak laut)
-       Bentuk tubuh bundar, tidak berlengan
-       Tidak mempunyai duri
-       Hidup di laut
4.         Kelas Holothuroidea (Teripang / Mentimun laut)
-       Bentuk tubuh seperti mentimun / teripang
-       Bagian anterior mulut terdapat 10-30 tentakel yang dapat dijulurkan dan ditarik kembali
-       Hidup di laut
5.         Kelas Crinoidea (Lili laut)
-       Bentuk tubuh seperti bunga
-       Tidak mempunyai duri
-       Hidup di laut
            Seluruh hewan Echinodermata adalah simetri radial dan sebagian besar memiliki penguat tubuh dari zat kapur dengan tonjolan-tonjolan duri. Hewan ini hidup di pantai dan didalam laut sampai kedalaman kurang lebih 366 m, sebagian hidup bebas, hanya gerakannnya lamban, tidak ada yang parasit. Merupakan hewan pemakan sampah-sampah laut, sehingga laut menjadi bersih. Phylum Echinodermata ditempatkan pada akhir deretan phylum dalam Invertebrata karena tidak nampakmemiliki hubungan kekerabatan dengan Invertebrata lainnya.
Ciri-ciri Echinodermata secara rinci adalah :
1.      Simetri radial pada hewan yang telah dewasa, memiliki 5 bagian, sedang larvanya simetri bilateral; memiliki 3 jaringan dasar, sebagian besar alatnya bersilia, tidak memiliki kepala dan otak, tidak bersegmen.
2.      Permukaan tubuh yang umumnya simetri radia, memiliki kaki buluh atau kaki ambulakral.
3.      Tubuh terbungkus oleh epidermis yang halus dengan disokong oleh penguat berupa kepingan kapur yang disebut laminae atau ossicula yang mudah digerakkan atau tidak mudah digerakkan, dengan pola yang tetap, sering memiliki duri-duri kapur yang halus.
4.      Saluran pencernaan sederhana, biasanya lengkap (beberapa jenis tidak memliki anus).
5.      Memiliki sistem sirkulasi radial yang mengalami reduksi; coelom dilapisi oleh peritonium bersilia ; rongga coelom biasanya luas dan berisi amoebocyt-amoebocyt bebas.
6.      Respirasi dilakukan dengan insang kecil atau papulae yang tersembul dari coelom dan beberapa jenis Echinodermata bernapas dengan menggunakan kaki ambulakral, sedang pada Holoturoidea menggunakan batang-batang seperti pohon yang terdapat dalam cloaca.
7.      Sistem syaraf dengan batang cincin yang bercabang-cabang kearah radial. Seks terpisah dengan beberapa perkecualian.
Beberapa species vivipar, beberapa berkembang biak dengan aseksual yaitu dengan pembelahan sel; memilki daya regenerasi yang besar sekali, bila terdapat bagia yang rusakatau terlepas. Pada sekitar dasar duri terdapat bentuk jepitan pada ujungnya dan disebut Pedicellaria. Pada salah satu bagian antara dua bagian tubuh radial atau lengan terdapat lempeng saringan madreporit sebagai tempat masuknya air dalam sistem vaskular air atau ambulakral. Pada tiap alur ambulakralterdapat 2 deret atau 4 deret kaki-kaki.
V. ANALISIS DATA
1.        Dendraster excentricus (Dolar Laut)
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Echinodermata
            Classis             : Echinoidea
            Ordo                : Clypeasteroida
            Familia            : Dendrasteridae
            Genus              : Dendraster
            Species            : Dendraster excentricus
Sumber            : Verma, P.S. 2002
            Pada praktikum kali ini, digunakan awetan  Dollar Laut (Dendraster excentricus) sebagai salah satu spesies dari filum Echinodermata, yang digunakan untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata. Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa awetan ini mempunyai bentuk tubuh yang pipih dan bulat dengan warna tubuh yang coklat. Pada awetan spesies Dollar Laut (Dendraster excentricus) bagian oral dan aboralnya terlihat jelas. Pada bagian oral yang terletak dibagian bawah terdapat bagian-bagian tubuh seperti mulut, periprok (anus) merupakan saluran pembuangan zat-zat sisa dan saluran makanan. Pada bagian aboral yang terletak diatas terdapat bagian-bagian tubuh seperti petalidium yang bentuknya seperti kelopak bunga, dan madreporit (madreporit merupakan lempengan berpori pada permukaan cakram pusat dibagian dorsal tubuh yang berfungsi untuk menyaring air yang masuk). Dollar laut (Dendraster excentricus)  tidak memiliki lengan, akan tetapi mereka memiliki lima baris kaki tabung yang berfungsi alat gerak dalam pergerakkan lambat. Dollar laut juga memiliki dua buah lubang berbentuk lingkaran panjang di tubuhnya.
Spesies ini memiliki sistem air-vaskular dari rongga internal atau coelom yang terhubung dengan kaki tabung atau podia. Kaki tabung tersebut diatur dalam lima baris berpasangan dan ditemukan pada ambulacra, lima bidang radial pada permukaan bawah hewan, dan digunakan untuk bergerak, untuk makan, dan untuk melakukan proses respirasi. Dollar laut (Dendraster excentricus) memiliki habitat hidup di laut.
2.         Astropecten sp
Klasifikasi :
Kingdom         : Animalia.
Phylum            : Echinodermata.
Subphylum      : Eleutherozoa.
Classis             : Asteroidea.
Ordo                : Phanerozonia.
Familia : Astropectenidae.
Genus              : Astropecten.
Spesies             : Astropecten sp..
Sumber            : Verma, P.S. 2002
Pada praktikum kali ini, digunakan awetan  Astropecten sp sebagai salah satu spesies dari filum Echinodermata, yang digunakan untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan, Astropecten auraniacus memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis Pentaceros sp. Pada spesies ini tubuhnya pipih, pentagonal memiliki bentuk bintang dengan 5 lengan yang terdiri atas bagain aboral dan oral. Bagian oralnya berbentuk datar atau rata, sedangkan pada bagian aboralnya agak sedikit berlekuk ke arah dalam. Pada permukaan oral, mulut membuka pada pusat yang dikelilingi dengan membrane lembut, peristome. Bagian lengan yang kasar dibuka oleh lekuk ambulacral dengan tingkat dari mulut dan melewati sepanjang satu lengan. Amburakral membentuk lekuk yang mencolok didukung dengan podia atau kaki tabung. Pada bagian pusat tubuhnya ada cakram sentral atau cakram pusat. Pada permukaan aboral yang menghadap ke atas, cembung terdapat anus yang terletak didekat pusat diskus sentral dan ukurannya kecil.
            Permukaan kulit tubuh kasar, pada bagian oral atau aboral terdapat duri-duri yang pendek dan tumpul tertutup oleh epidermis yang ditunjukkan di bundle dikenal sebagai paxillae.  Modifikasi duri disebut pedicellaria. Pedicellaria berfungsi untuk melindungi insang dermal, menangkap mangsa dan mencegah serpihan-serpihan serta organisme kecil agar tidak tertimbun pada permukaan tubuh. Penyokong tubuh tersusun dari lembaran kapur atau ossiculus yang terikat oleh muskulus atau jaringan ikat. Beberapa pasang muskulus digunakan untuk membuka dan menutup pedicellariae apabila terangsang. Lengan dapat dilenturkan oleh otot berserabut yang terdapat dalam dinding tubuh. Sepanjang bagian berbentuk kerucut dikenal sebagai kaki pipa di dua baris sepanjang beberapa lekuk ambulacral . Tube foot atau kaki pipa mampu memperpanjang dan mengkontraksi selama hidup. Pembuluh-pembuluh kaki juga dilengkapi dengan otot berserabut. Kaki tabung terdapat diantara tentakel, celah ambulakral diluar dari mulut. Kakinya bertempat tinggal di pasir, dimana mereka dapat menggali lubang. Kaki tabung ini berfungsi untuk untuk berjalan di dasar laut, melekat pada karang, menangkap mangsa, pertukaran gas, ekskresi. Madreporit berfungsi sebagai lubang yang menghubungkan antara air laut dengan sistem pembuluh air dan kelamin.
            Spesies ini adalah bintang laut yang besar dan terdapat diantara garis-garis pasang. Selain dilaut, spesies ini bisa ditemukan diseluruh bagian dunia, New Jersey dan California. Spesies ini berenang sekitar 30-60 cm per menitnya. Astropecten sp tidak memiliki anus dan memiliki sel kelaminnya terpisah.
3.             Pentaceros sp
Klasifikasi
Kingdom                   : Animalia.
Phylum                      : Echinodermata.
Subphylum                : Eleutherozoa.
Classis                       : Asteroidea.
Ordo                         : Phanerozonia.
Familia                      : Pentaceridae.
Genus                        : Pentaceros.
Spesies                      : Pentaceros sp.
Sumber                      : Verma, P.S. 2002
          Pada praktikum kali ini, digunakan awetan  Pentaceros sp. sebagai salah satu spesies dari filum Echinodermata, yang digunakan untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Pentaceros sp memiliki tubuh yang sangat tebal dan berbentuk bintang dengan 5 lengan. Tubuhnya berduri yang tersusun atas zat kapur. Binatang ini sangat keras dan banyak emas atau ossikel. Tubuhnya memiliki simetri radial, bagian ujung lengannya agak runcing. Mempunyai pusat perpotongan (disc) yang berukuran besar dan lengannya pendek dengan dasar yang kasar, bentuk ini disebut steallate. Pada ujung-ujung lengan terdapat alat sensor yang bentuknya menyerupai tentakel.
            Pada permukaan oral yang menghadap ke bawah (sisi ubuh yang menghadap substrat) terdapat mulut, celah amburakral, kaki tabung atau podia, duri-duri amburakral dan cakram pusat yang terlihat. Pada permukaan aboral yang menghadap ke atas, cembung terdapat anus yang terletak didekat pusat diskus sentral dan ukurannya kecil, madreporit, duri, insang, dan pedicellaria. Pada permukaan aboral lebih melengkung ke dalam dan permukaan oral lebih datar. Permukaan kulit tubuh kasar, pada bagian oral atau aboral terdapat duri-duri yang pendek dan tumpul yang disekitar duri terdapat modifikasi duri yang disebut pedicellaria. Fungsi pedicellaria adalah untuk menangkap makanan dan melindungi permukaan tubuh dari kotoran.
Pusat dari permukaan oral terdiri dari lima lubang yang disebut actinosome, mulut dikelilingi oleh membran peristome dengan 5 alur ambulakral pada lengan tubuh. Dibeberapa sisi dari ambulacral groove adalah barisan dari silender tube foot atau podia. Kaki tabung pada Pentaceros sp. berbentuk pipa dengan alat penghisap di ujungnya dan memiliki fungsi yaitu sebagai alat gerak untuk berjalan di dasar laut, untuk melekatkan pada karang, menangkap makanan (mangsa), sebagai tempat pertukaran gas dan sebagai tempat pengeluaran ekskresi. Bintik mata terdapat pada ujung tentakel, bintik mata tersebut mengandung pigmen merah yang peka terhadap cahaya yang terbuat dari beberapa oselli. Di tengah-tengah tubuh bagian aboral terdapat lubang anus, anus berada di antara dua tangan yang pipih berwarna terang yang disebut madreporite yang terletak secara assimetris. Madreporit ini merupakan lubang yang mempunyai saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin. Di samping papula dan disekeliling suri di oral dan aboral ada dua macam pedicellariae mikroskopis, yang disebut staleked atau sessile.
Hewan ini sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna.  dicerna dengan bantuan enzim dan kelenjar pencernaaan, sedangkan makana yang tidak dicerna dikeluarkan melalui mulut. Seksnya terpisah, habitatnya di laut. Habitatnya dilaut dan didapatkan biasanya dilautan Indonesia pasifik dan sekeliling india barat, di Ray of Bengaldan laut Arabian.
4.         Ophiolepsis sp (Bintang Ular Laut)
Klasifikasi:
Kingdom       : Animalia
Phylum          : Echinodermata
Class              : Ophiuroidea
Ordo              : Valvatida
Family           : Ophiuridae
Genus                        : Ophiolepsis
Spesies          : Ophiolepsis sp.
Sumber          : Verma, P.S. 2002
Pada praktikum kali ini, digunakan awetan  Ophiolepsis sp sebagai salah satu spesies dari filum Echinodermata, yang digunakan untuk mengamati dan menjelaskan ciri-ciri morfologi dari phylum Echinodermata. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan, Bintang ular  mirip dengan bintang laut akan tetapi memiliki lengan yang lebih pipih dan fleksibel dibandingkan dengan bintang laut. Spesies ini memiliki lima buah lengan yang fleksibel atau lentur tetapi mudah putus. Lengan bintang ular apabila putus maka dapat tumbuh kembali karena memiliki daya regenerasi yang tinggi. Lengan yang menempel pada cakram pusat yang disebut calyx. Pada lengan Ophioderma superba terdapat rongga coelom yang kecil, tali syaraf, rongga pembuluh darah, dan cabang-cabang system saluran air. Mereka dibantu dengan rangka internal yang terbuat dari kalsium karbonat. Pembuluh dari sistem vaskular air berakhir di kaki tabung. Sistem vaskular air umumnya memiliki satu madreporit. Kaki tabung tidak memiliki penghisap dan ampulla, bagian ini merupakan organ sensoris, membantu dalam respirasi, dan meneruskan makanan ke dalam mulut. Ophioderma superba memiliki alat pencernaan pada bagian cakramnya tetapi tidak memiliki anus. Sisa-sisa pencernaan makanan akan dikeluarkan kembali melalui mulutnya. Reproduksi terjadi secara generatif, pembuahan terjadi di luar tubuh. Habitat ditemukan pada perairan besar, dari kutub sampai tropis  di laut yang dangkal sampai laut dalam. Mereka aktif pada malam hari dan makanannya berupa udang-udangan, mollusca, sampah dan sisa organisme lain. Spesies ini menguntungkan sebagai pembersih karena memakan bangkai atau sisa-sisa  hewan yang terdapat di pantai.
Pada kelas Ophiuroidea ini tidak memiliki mata, atau sejenisnya. Tetapi, mereka memiliki kemampuan untuk merasakan cahaya melalui reseptor pada epidermis. Baik Ophiurida maupun Euryalida memiliki lima lengan yang panjang, langsing, fleksibel, dan berbentuk seperti cambuk. Kelamin terpisah pada kebanyakan spesies. Ophiuroidea memiliki gonad. Gamet disebar oleh bursal sacs. Sistem saraf terdiri atas cincin saraf utama yang bekerja di sekitar cakram utama. Ophiuroidea memiliki kemampuan untuk meregenerasi kaki yang putus. Ophiuroidea menggunakan kemampuan ini untuk melarikan diri dari predator, seperti kadal, yang mampu memutuskan ekor mereka untuk membingungkan pengganggu.

VI. KESIMPULAN
1.    Phylum Echinodermata terbagi atas 5 kelas yaitu Asteroidea (bintang laut), Uphiuroidea (bintang ular), Echinoidea (landak laut), Holothuroidea (mentimun laut) dan Crinoidea (lili laut).
2.    Phylum echinodermata memiliki ciri-ciri umum yaitu tubuhnya berkulit duri dan simetri radial, mempunyai rangka luar yang terbuat dari zat kapur atau kitin, susunan tubuhnya berjumlah kelipatan lima, triploblastik, tidak mempunyai segmen atau ruas tubuh, mempunyai system saluran air atau pergerakannya dengan sistem amburakral.
3.    Spesies dari phylum Echinodermata memiliki bagian tubuh yang terbagi atas bagian oral dan aboral.
4.    Dollar pasir (Dendraster excentricus) memiliki bentuk seperti bulat pipih, bentuknya cakram, tekstur permukaan tubuhnya halus, berwarna coklat, pada bagian oralnya terdapat ambulacral lunule, mulut dan anus, sedangkan pada bagian aboralnya terdapat amburacral lunule, ambulacrum, interambulacrum, dan madreporite.
5.    Astropecten sp memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut : memiliki  kaki tabung, madreporit, tubuhnya terdiri dari 5 lengan, duri, dan juga memiliki celah amburakral. Pada bagian oral terdapat mulut dan pada bagian aboral terdapat anus.
6.    Pentaceros sp. memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut  memiliki  kaki tabung, madreporit, tubuhnya terdiri dari 5 lengan, duri, dan juga memiliki celah amburakral. Pada bagian oral terdapat mulut dan pada bagian aboral terdapat anus. Lengan-lengan pada Pentaceros sp. lebih panjang daripada lengan pada spesies Astropecten auraniacus. Tetapi tidak lebar seperti lengan Astropecten auraniacus.
7.      Ophiolepsis superba memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut memiliki madreporit, tubuhnya terdiri dari 5 lengan, cakram sentral, duri, dan juga memiliki canus

0 komentar:

Posting Komentar