Sabtu, 30 Mei 2015

Praktikum VII Morfologi Tumbuhan



PRAKTIKUM VII
Topik                  : Rumus Bunga dan Diagram Bunga.
Tujuan                : Membuat rumus bunga dan diagram bunga.
Hari/ Tanggal     : Sabtu/ 25 April 2015.
Tempat               : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin.
I.       ALAT DAN BAHAN
Alat:                     
1. Baki atau nampan
2.      Alat tulis

Bahan:                  
1. Bunga Alamanda (Alamanda cathartica L.)
2. Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis)
3. Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
4. Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
5. Bunga Tasbih (Canna sp)
6. Bunga Teratai (Nymphaea lotus L.)

II.    CARA KERJA
  1. Menyiapkan alat dan bahan.
  2. Menggambar bagian-bagian pada bunga.
  3. Membuat rumus bunga dan diagram bunga dari bahan-bahan yang tersedia dengan memperhatikan komponen-komponen seperti kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.
  4. Membuat laporannya.




III.   TEORI DASAR
Bagian tumbuhan yang sering dideskripsikan adalah bunganya. Dalam mendeskripsikan bunga, selain dengan kata-kata, dapat pula ditambahkan dengan gambar yang melukiskan bagian-bagian bunga atau berupa diagram bunga. Susunan bunga dapat pula dinyatakan dengan sebuah rumus yang terdiri atas lambang-lambang, huruf-huruf, dan angka-angka yang semua itu dapat memberikan gambaran mengenai berbagai sifat bunga beserta bagian-bagiannya.
A.  Diagram Bunga
Diagram bunga merupakan gambaran proyeksi pada bidang datar dari semua bagian yang dipotong-potong melintang. Jadi pada diagram itu digambarkan penampang-penampang melintang daun-daun kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik, juga bagian-bagian yang masih ada selain keempat bagian utama tersebut.
Dalam membuat diagram bunga perlu diperhatikan letak bunga pada tumbuhan (axillaris atau terminalis) dan bagian-bagian bunga (jumlah, bentuk, kedudukan) itu sendiri. Pembuatannya sendiri dapat secara empirik (keadaan sesungguhnya) atau teoritik (keadaan seharusnya). Untuk lebih jelasnya sebagai berikut :
a.    Letak bunga pada tumbuhan
1.      Bunga pada ujung batang atau cabang
2.      Bunga yang terdapat dalam ketiak daun
b.   Bagian-bagian bunga yang akan kita buat diagram tadi tersusun dalam beberapa lingkaran
            Dalam menggambar bagian-bagian bunga yang harus diperhatikan adalah:
a.    Berapa jumlah masing-masing bagian bunga.
b.   Bagaimana susunannya terhadap sesamanya (bebas satu sama lain, bersentuhan tepinya, berlekatan, atau lainlagi.
c.    Bagaimana susunannya terhadap bagian-bagian bunga yang lain (berhadapan atau berseling, bebas atau berlekatan, dan sebagainya).
d.   Bagaimana letak bagian-bagian bunga terhadap bidang median.
      
       B.   Rumus Bunga
Lambang-lambang yang dipakai dalam rumus bunga memberitahukan sifat-sifat bunga bertalian dengan simetri dan jenis kelaminnya, huruf-huruf merupakan singkatan dari bagian-bagiannya, sedangkan angka menyatakan jumlah masing-masing bagian bunga. Oleh suatu rumus bunga dapat ditunjukkan hal-hal sebagai berikut :
a.    Kelopak (calyx) dinyatakan dengan huruf K
b.   Mahkota atau tajuk (corolla) dinyatakan dengan huruf C
c.    Benang sari (androecium) dinyatakan dengan huruf A, dan
d.   Putik (gynaecium) dinyatakan dengan huruf G.
Jika antara kelopak bunga dan mahkota bunga tidak dapat dibedakan, untuk menyatakan bagian tersebut digunakan huruf P untuk tenda bunga (perigonium). Penulisan rumus bunga dibelakang huruf-huruf tersebut ditaruhkan angka-angka yang dapat menyatakan jumlah bagian-bagian bunga tersebut. Antara huruf dan angka diberikan tanda koma (,).
Di depan rumus bagian bunga, hendaknya ditambahkan simetri dari bunga, biasanya diberikan 2 macam tanda simetri yaitu (*) untuk bunga bersimetri banyak, dan tanda (↑) untuk bunga bersimetri 1. Selain lambang yang menunjukkan jenis kelamin bunga, untuk bunga banci digunakan lambang (), untuk bunga jantan dipakai lambang (♂) dan bunga betina dipakai lambang (♀). Untuk menyatakan keadaan antara daun-daun kelopak, tajuk dan benag sari (berlekatan atau terpisah) digunakan tanda kurung untuk mengapit angka. Sedangkan bakal buah dinyatakan dengan garis (diatas atau dibawah) angka yang menunujukkan jumlah putik sesuai dengan kedudukannya.


V. ANALISIS DATA
1.         Bunga Alamanda (Allamanda cathartica L)
Klasifikasi :
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub Classis      : Asteridae
Ordo                : Gentianales
Familia : Apocynaceae
Genus              : Allamanda
Species            : Allamanda cathartica L.
Sumber            : Steenis, 2002
Berdasarkan hasil pengamatan, bunga alamanda termasuk bunga bunga berumah satu atau bunga banci () karena dalam 1 bunga terdapat dua alat kelamin sekaligus yaitu putik dan benang sari. Bunga Alamanda memiliki 5 buah kelopak (K) yang bebas satu sama lain dalam satu lingkaran, 5 buah mahkota (C) yang saling berlekatan. Pada bagian dalam dari mahkota terdapat 5 tangkai benang sari (A), serta 1 putik (G) yang terletak di tengah dengan tangkainya yang pendek dan tenggelam dari mahkota bunganya. Karena mahkota bunganya ada 5 dan sama besar, maka ketika dilipat didapatkan bahwa bunga alamanda  memiliki simetri banyak. sehingga didapatkan rumus bunga alamanda yaitu:


 
*  K5, C(5), A~, G1

Bunga ini termasuk ke dalam bunga sempurna. Hal ini dapat dilihat dari jumlah benang sari yang berjumlah lebih dari 10 dan hanya terdapat 1 putik yang memiliki topi berwarna hijau diujung atasnya dengan tangkai putik berwarna putih. Bunga ini memiliki ibu tangkai yang pada ujungnya terdapat satu bunga (mekarnya lebih dahulu dari pada 2 bunga lainnya) dan di bawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Bunga Alamanda ini termasuk bunga majemuk berbatas dan berwarna kuning cerah.

2.         Bunga Kertas (Bougainvillea spectabilis)
Klasifikasi :
Kingdom      : Plantae
Divisio           : Magnoliophyta
Classis            : Magnoliopsida
Subclassis       : Caryophyllidae
Crdo               : Caryophyllles
Familia           : Nyctginaceae
Genus             : Bougainvillea
Species           : Bougainvillea spectabilis
Sumber           : Steenis, 2002
Berdasarkan hasil pengamatan, bunga kertas termasuk bunga berumah satu atau bunga banci () karena dalam 1 bunga terdapat dua alat kelamin sekaligus yaitu putik dan benang sari. Bunga Kertas termasuk bunga tenda karena antara kelopak dan tajuk bunganya sulit untuk dibedakan karena warna dan bentuknya yang sama. Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga disebut daun tenda bunga. Tenda bunganya ada 3 helaian, benang sarinya berjumlah 8 buah dan putiknya ada 1 buah mana bakal buah termasuk ke dalam bakal buah yang menumpang (superus).
Bunga ini bersimetri banyak (aktinomorf). Bunga ini dikatakan bersimetri banyak karena bunga ini dapat dilipat lebih dari 1 kali lipatan dimana lipatan tersebut setangkup. Sehingga menurut pengamatan, bunga kertas ini memiliki rumus yakni:
* P 3, A 8, G 1

Bunga ini tumbuh pada ujung cabang. Setiap tangkai bunga terdapat lebih dari 2 bunga. Bunga ini ada yang berwarna merah muda, putih dan jingga. Bunga ini termasuk bunga majemuk tak terbatas.

3.    Bunga Anggrek Kalajengking (Arachis flos-aeris)
Klasifikasi :
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Liliopsida
SubClassis       : Lilidae
Ordo                : Orchidales
Familia             : Orchidaceae
Genus              : Arachis
Species            : Arachis flos-aeris
Sumber            : Steenis, 2002 
                        Berdasarkan hasil pengamatan, bunga anggrek kalajengking termasuk bunga berumah satu atau bunga banci () karena dalam 1 bunga terdapat dua alat kelamin sekaligus yaitu putik dan benang sari. Seperti halnya bunga kertas, bunga anggrek kalajengking ini juga memiliki tenda bunga yang tersusun dalam satu lingkaran.  Tenda bunga berjumlah 5. Bentuk tenda bunganya memanjang yang bentuk dan ukurannya tidak sama. Ukuran tenda bunganya ada yang panjang dan ada yang pendek. Benang sarinya ada 3 tapi 1 agak besar terpisah lalu 2 buah yang lebih kecil serta saling berlekatan dan putiknya ada 1 dari sehelai daun buah. Namun saat dipecah ada 2 buah putik berwarna kuning. Bakal buah termasuk ke dalam bakal buah yang menumpang (superus). Putik memiliki tiga karpel yang membentuk suatu ovarium dan benang sari yang fungsional hanya satu datar letak berhadapan dengan labelum, melekat pada stillus dan membentuk suatu kolumna (ginosternium). Benang sarinya dilindungi oleh sebuah penutup, dan putik berada di atas penutup tersebut. Bunga ini bersimetri tunggal (zigomorf). Bunga ini dikatakan bersimetri tunggal karena bunga ini dapat dilipat 1 kali lipatan dimana lipatan tersebut setangkup. Sehingga menurut pengamatan, bunga anggrek kalajengking ini memiliki rumus:

 P5, A3, G 1

                        Bunganya banyak terdapat pada setiap tangkai dan berbentuk seperti kalajengking. Setiap tangkai terdapat lebih dari 3 bunga, sehingga bunga ini dikelompokkan dalam bunga majemuk. Mahkota bunga berwarna kuning kadang putih  dengan bercak-bercak berwarna coklat.

4.    Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
      Classis             : Magnoliopsida
      Sub classis       : Dilleniidae
      Ordo                : Malvales
      Familia            : Malvaceae
      Genus              : Hibiscus
Species            : Hibiscus rosa-sinensis
Sumber            : Cronquist, 1981
Berdasarkan hasil pengamatan, bunga kembang sepatu juga termasuk bunga berumah satu atau bunga banci () karena memiliki 2 alat kelamin sekaligus (hermaphroditus) yaitu putik dan benang sari. Bunga sepatu mempunyai bagian-bagian bunga yaitu pada bagian terluar terdapat kelopak (calyx) yang tersusun atas dua lingkaran, lingkaran kelopak yang pertama berjumlah 5 buah kelopak  saling lepas (kelopak asli), ukurannya  lebih besar dibandingkan dengan ukuran kelopak tambahan dan lingkaran kelopak yang kedua mempunyai 6 buah kelopak yang saling bersatu (berlekatan) disebut juga kelopak tambahan (epicalyx). Mahkotanya (C) berjumlah 5 dengan letaknya berseling dan berbentuk bulat telur terbalik. Benang sari berjumlah banyak yang menumpang pada mahkota bunga, kemudian di atasnya terdapat 5 buah putik (G) yang saling. Bakal buah berada dibawah mahkota bunga namun masih menumpang di dasar bunga. Bunga sepatu termasuk bangsa malvales, mempunyai ciri khas yaitu terdapatnya ‘columna’, yaitu bagian bunga yang terdiri dari pelekatan bagian bawah tangkai sarinya membentuk badan yang menyelubungi putik dan bagian pangkalnya berlekatan dengan pangkal daun-daun mahkota, sehingga bila mahkota bunga ditarik keseluruhannya akan terlepas dari bunga bersama-sama dengan benang-benang sari dengan meninggalkan kelopak dan bakal buah saja. Sehingga menurut pengamatan, bunga sepatu ini memiliki rumus:


 
    * K6 + (5), C5, A~, G5

Bunga sepatu termasuk bunga tunggal karena dalam satu tangkai hanya terdapat satu bunga. Bunga tumbuh pada ketiak daun dan menggantung, memiliki ukuran cukup besar.

5.        Bunga Tasbih (Canna sp)
Klasifikasi :
Kingdom        : Plantae
Divisio            : Magnoliophyta
Classis            : Magnoliopsida
Subclassis       : Zingiberidae
Ordo                : Zingiberales
Familia             : Cannaceae
Genus             : Canna
Species            : Canna sp
Sumber           : Steenis, 2002
          Berdasarkan hasil pengamatan, bunga kembang sepatu juga termasuk bunga berumah satu atau bunga banci () karena memiliki 2 alat kelamin sekaligus (hermaphroditus) yaitu putik dan benang sari. Bunga ini memiliki 3 kelopak yang tersusun dalam satu lingkaran. Mahkotanya juga berjumlah 3 lembar yang tersusun dalam satu lingkaran. Benang sari berbentuk lembaran yang menarik berjumlah 5 buah dan tersusun dalam satu lingkaran.  Jumlah putiknya (G) 3 buah yang terletak paling bawah dan berlekatan serta letaknya menumpang . Bakal buahnya tenggelam pada dasar bunga yang terjadi dari 3 daun buah yang berlekatan. Bunga ini bersimetri tunggal (zigomorf). Bunga ini dikatakan bersimetri tunggal karena bunga ini dapat dilipat 1 kali lipatan dimana lipatan tersebut setangkup. Sehingga menurut pengamatan, rumus bunga pada bunga tasbih yaitu:


 
    K3, C3, A5, G(3)

Bunga tasbih merupakan bunga majemuk yang mempunyai karangan bunga yang kerap kali bercabang, bunga dalam bulir atau tandan, tangkainya pendek atau duduk, kelopak daun tidak sama dan kerap kali berwarna seperti mahkota, akan tetapi ukurannya lebih kecil.

6.        Bunga Teratai (Nymphaea lotus)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio            : Magnoliophyta
Classis            : Magnoliopsida
Subclassis       : Magnolidae
Ordo               : Nymphaeales
Familia           : Nymphaeaceae
Genus             : Nymphaea
Species           : Nymphaea lotus L.
Sumber         : Steenis, 2002 
Berdasarkan hasil pengamatan, bunga kembang sepatu juga termasuk bunga berumah satu atau bunga banci () karena memiliki 2 alat kelamin sekaligus (hermaphroditus) yaitu putik dan benang sari. Kelopak dan mahkotanya tidak dapat dibedakan, karena itu disebut tenda bunga. Tenda bunga berlapis-lapis saling lepas, lapisan pertama  berjumlah 5 dan kedua berjumlah 5 buah, lapisan ketiga berjumlah 7 buah,  lapisan keempat  berjumlah 8 dan lapisan kelima berjumlah  4 buah. Sehingga jumlah semuanya ada 29 buah. Bunga teratai memiliki banyak benang sari yang terkumpul berbentuk pipih, terletak disebelah dalam tenda bunga. Putik berjumlah satu dan tidak berlekatan satu sama lain tetapi kepala putiknya memusat pada satu titik sehingga seperti lingkaran. Bunga ini bersifat simetri banyak, artinya, dapat dilipat setangkup lebih dari dua kali/dua posisi. Sehingga menurut pengamatan, bunga teratai memiliki rumus bunga yakni:


 
 * P5+ 5 + 7 + 8 + 4, A~, G1


VI. KESIMPULAN
1.    Diagram bunga merupakan suatu gambaran proyeksi pada bidang datar dari semua bagian bunga yang dipotong melintang yaitu daun-daun kelopak, tajuk bunga, benang sari dan putik, juga bagian-bagian lain.
2.    Rumus bunga adalah lambang-lambang yang dipakai dalam rumus bunga memberitahukan sifat-sifat bunga bertalian dengan simetri dan jenis kelaminnya, huruf-huruf merupakan singkatan dari bagian-bagiannya, sedangkan angka menyatakan jumlah masing-masing bagian bunga.
a.         Huruf K untuk kelopak bunga (calyx)
b.         Huruf C untuk mahkota bunga atau tajuk bunga (corolla)
c.         Huruf A untuk benang sari (androecium)
d.        Huruf G untuk putik (gynaecium)
e.         Huruf P untuk tenda bunga (perigonium)
3.    Rumus bunga alamanda (Allamanda cathartica) yaitu *  K5, C(5), A~, G1
4.    Rumus bunga kertas (Bougainvillea spectabilis) yaitu * P 3, A 8, G 1
5.    Rumus bunga anggrek kalajengking (Arachis flos-aeris) yaitu  P5, A3, G1
6.    Rumus bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) yaitu * K6 + (5), C5, A~, G5
7.    Rumus bunga tasbih (Canna sp) yaitu K3, C3, A5, G(3)
Rumus bunga teratai (Nymphaea lotus L.)yaitu * P5 + 5 + 7 + 8 + 4, A~,G1

0 komentar:

Posting Komentar