Senin, 08 Juni 2015

Semut Rangrang



Semut rang-rang
(Oecophylla smaragdina)




            Klasifikasi:
Kingdom         : Animalia
Phylum            : Arthropoda
Class                : Insecta
Ordo                : Hymnoptera
Famili              : Formicidae
Genus              : Oecophyla
Species            : Oecophylla smaragdina
Sumber            : Maskoeri Jasin, 1987
Berdasarkan hasil pengamatan, tubuh semut terbagi atas tiga bagian, yaitu kepala, thorax dan abdomen. Pada bagian kepala terdapat sepasang antenna yang variable dan matasitor dan mulut. Pada bagian kepala posisinya prognatus, yaitu apabila bagian dari arah mulut menghadap ke depan dan biasanya serangga ini aktif mangsa.  Pada kepala semut terdapat banyak organ sensor. Semut, layaknya serangga lainnya, memiliki mata majemuk yang terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil dan tergabung untuk mendeteksi gerakan dengan sangat baik. Mereka juga punya tiga oselus di bagian puncak kepalanya untuk mendeteksi perubahan cahaya dan polarisasi. Pada kepalanya juga terdapat sepasang antena yang membantu semut mendeteksi rangsangan kimiawi. Antena semut juga digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan mendeteksi feromon yang dikeluarkan oleh semut lain. Antena pada semut jumlah ruasnya 2-8 dan bentuknya genikulate. Selain itu, antena semut juga berguna sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya. Pada bagian depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang atau mandibula yang digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi objek, membangun sarang, dan untuk pertahanan. Mulut berfungsi sebagai alat untuk menggigit dan mengunyah. Makanan dari semut sebagian besar adalah berasal dari sisa-sisa zat yang telah mati, beberapa prodiacios dan beberapa biji-bijian.
Pada bagian thoraksnya, terdapat protoraks dan mesotoraks. Semut ini tidak memiliki  sayap depan dan sayap belakang. Di bagian dada semut terdapat tiga pasang kaki dan di ujung setiap kakinya terdapat semacam cakar kecil yang membantunya memanjat dan berpijak pada permukaan. Pada tungkai terdapat koksa, trokhanter, femur, tibia dan tarsus dengan jumlah ruas sebanyak 3 ruas. Bentuk tungkainya yaitu Cursorial.
Pada bagian abdomen jumlahnya 4 ruas  dengan bentuk bulat melancip. Bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk pinggang sempit (pedikel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole yang dapatdibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud. semut rangrang memiliki warna merah kehitaman (Orange dengan abdomen bergaris kehitaman) dan memiliki ukuran tubuh panjang 0,5 – 1 cm yang dilengkapi dengan protonom yang melebar.
Tubuh semut, seperti serangga lainnya, memiliki eksoskeleton atau kerangka luar yang memberikan perlindungan dan juga sebagai tempat menempelnya otot, berbeda dengan kerangka manusia dan hewan bertulang belakang. Serangga tidak memiliki paru-paru, tetapi mereka memiliki lubang-lubang pernapasan di bagian dada bernama spirakel untuk sirkulasi udara dalam sistem respirasi mereka. Serangga juga tidak memiliki sistem peredaran darah tertutup. Sebagai gantinya, mereka memiliki saluran berbentuk panjang dan tipis di sepanjang bagian atas tubuhnya yang disebut "aorta punggung" yang fungsinya mirip dengan jantung. Sistem saraf semut terdiri dari sebuah semacam otot saraf ventral yang berada di sepanjang tubuhnya, dengan beberapa buah ganglion dan cabang yang berhubungan dengan setiap bagian dalam tubuhnya.
Semut rangrang sering ditemukan bersarang pada berbagai jenis pepohonan, misalnya pohon buah-buahan. Keberadaan semut rangrang pada pepohonan sering dianggap sebagai pengganggu terutama saat akan melakukan pemanenan, karena gigitannya yang sakit.


0 komentar:

Posting Komentar