Selasa, 24 Maret 2015

Laporan Praktikum Morfologi Tumbuhan 2



PRAKTIKUM II
Topik                   : Daun Majemuk dan Bagian-bagiannya
Tujuan                 : Mengenal macam-macam bentuk daun majemuk dan bagian-bagiannya.
Hari/Tanggal       : Sabtu/ 28 Februari 2015
Tempat                : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin


I.          ALAT DAN BAHAN
A.    Alat
1.      Baki
2.      Alat Tulis
3.      Kamera digital
B.     Bahan
1.      Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
2.      Daun Kembang merak (Caesalpinia pucherrima Sw.)
3.      Daun Putri malu (Mimosa pudica L.)
4.      Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
5.      Daun Jeruk (Citrus sp)
6.      Daun Dadap ( Erythrine variegate)
7.      Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
8.      Daun Tomat (Solomum lycopersicum)
9.      Daun Asam (Tamarindus indica L.)
10.  Daun Mawar (Rosa sp)

 II.     CARA KERJA
          1.      Menyiapkan alat dan bahan.
      2.      Mengamati dan menentukan tipe daun majemuk berdasarkan susunan anak daunnya: menyirip  genap, menyirip ganjil, menyirip genap ganda 1, menyirip genap ganda 2, menyirip beranak daun,    majemuk bangun kaki, majemuk campuran.
3.      Mengamati bagian-bagian daun majemuk: ibu tangkai daun (Petiolus communis), tangkai anak daun (Petiololus), anak daun (Foliolum).
4.      Mengamati alat-alat tambahan pada daun: daun penumpu dll.
5.      Menggambar hasil pengamatan.

 III.   TEORI DASAR
Suatu daun yang pada tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai ini baru terdapat helaian sehingga pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun dinamakan daun majemuk. Pada daun majemuk dapat dibedakan menjadi ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus) dan anak daun (foliolum).
     Berdasarkan susunan anak daun pada ibu tangkainya, daun majemuk dapat dibedakan dalam empat golongan, yaitu:
A.  Daun majemuk menyirip (pinnatus)
     Daun majemuk menyirip adalah daun majemuk yang anak daunnya terdapat di kanan kiri ibu tangkai daun sehingga tersusun seperti sirip pada ikan. Daun majemuk menyirip dapat dibedakan beberapa macam, yaitu:
1)   Daun majemuk menyirip beranak satu (unifoliatus)
2)   Daun majemuk menyirip genap (abrupte pinnatus)
3)   Daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus)
B.     Daun majemuk menjari (palmatus)
Daun majemuk menjari adalah daun majemuk yang semua anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan sebagai berikut:
1)   Beranak daun satu (bifoliolatus)
2)   Beranak daun tiga (trifoliolatus)
3)   Beranak daun lima (quinquefoliolatus)
4)   Beranak daun tujuh (septemfoliolatus)

C.    Daun majemuk bangun kaki (pedatus)
Daun ini memiliki susunan seperti daun majemuk menjari, tetapi dua anak daun yang paling pinggir tidak duduk pada ibu tangkai, melainkan pada tangkai anak daun yang ada di sampingnya.
D.    Daun majemuk campuran (digitato pinnatus)
Daun majemuk campuran adalah suatu daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip.

  V.    ANALISIS DATA
   1.      Daun Kapuk (Ceiba petandra Gaertn.)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Dilleniidae
Ordo                : Malvales
Familia            : Bombaceae
Genus              : Ceiba
Species            : Ceiba petandra Gaertn.
Sumber            : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan, dapat diketahui bahwa daun kapuk termasuk tipe daun majemuk menjari menurut susunan daun pada tangkainya. Pada daun kapuk terlihat sekali perbedaan tata letak anak daun pada ibu tangkai daun, anak-anak daunnya tersusun memencar pada ujung ibu tangkai seperti letaknya jari-jari pada tangan. Bangun daunnya membulat, ujung daunnya meruncing, tepi daunnya rata, dan pangkal daunnya meruncing. Tanaman daun kapuk atau disebut juga daun randu jika diamati terlihat memiliki anak daun yang ganjil yaitu berjumlah 7. Berdasarkan jumlah anak daunnya, daun kapuk termasuk daun majemuk menjari beranak daun tujuh atau dapat dikatakan beranak daun banyak. Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:62), berdasarkan jumlah anak daunnya, daun majemuk menjari dapat dibedakan seperti berikut, beranak daun tujuh (septemfoliolatus), jika ada tujuh anak daun pada ujung tangkainya, misalnya daun randu atau daun kapuk (Ceiba petandra Gaertn.).
       2.      Daun Kembang merak (Caesalpinia pucherrima Sw.)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Fabales
Familia            : Caesalpiniaceae
Genus              : Caesalpinia
Species            : Caesalpinia pucherrima Sw.
Sumber            : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun kembang merak termasuk tipe daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna. Menyirip karena anak daun tersusun seperti sirip pada kanan kiri ibu tangkainya menurut susunan daun pada tangkainya. Genap karena jumlah anak daun yang berpasang-pasangan di kiri kanan ibu tulang. Ganda dua karena anak daun duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai. Dan dengan sempurna karena tidak ada satu anak daun pun yang duduk pada ibu tangkai. Daun kembang merak jika diamati struktur daun kembang merak memliki helaian daun yang membulat dan sepasang daun pada ujung tangkainya tidak menutup. Daun kembang merak memiliki ibu tangkai daun yang terdapat beberapa anak tangkai daun genap dan menyirip sejajar. Setiap anak tangkai daun terdapat helaian anak daun yang menyirip genap. Daun kembang merak jika diamati struktur daun kembang merak memuliki helaian daun yang membulat dan sepasang daun pada ujung tangkainya tidak menutup.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:61), beberapa contoh daun menyirip ganda adalah daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, misalnya daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.) dan daun lamtoro (Leucaena glauca Bl.). Jadi bisa dikatakan bentuk daun kembang merak adalah majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna
3.      Daun Putri malu (Mimosa pudica L.)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Fabales
Familia            : Mimosaceae
Genus              : Mimosa
Species            : Mimosa pudica L.
Sumber            : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan Tipe daun Putri Malu termasuk ke dalam daun majemuk campuran karena tumbuhan Putri Malu memiliki daun yang helaian anak daunnya terletak menyirip pada satu anak tangkai daun, dan anak-anak tangkai daunnya terletak secara menjari pada ibu tangkai daun, anak daunnya berjumlah genap. Pada bagian ujung tangkainya terdapat sepasang anak daun yang menutup. Anak daun tiap sirip 18-20 pasang dengan bagian ujung yang runcing, tepi daun rata dan pangkal yang meruncing bertangkai panjang. Helaian anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, permukaan atas dan bawah licin, berwarna hijau, Jika daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip terkumpul rapat dengan panjang 4 – 5, 5 cm. Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:63), daun majemuk campuran adalah suatu daun majemuk ganda yang  mempunyai cabang-cabang ibu tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai ini terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Jadi daun majemuk campuran adalah campuran susunan yang menjari dan menyirip misalnya daun sikejut (Mimosa pudica L.).
       4.      Daun Gamal (Gliricidia maculate L.)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Rosales
Familia            : Gliricidiacedae
Genus              : Gliricidia
Species            : Gliricidia maculate L.
Sumber            : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan bentuk daun gamal termasuk tipe daun majemuk menyirip gasal karena letak tangkai anak daunnya berselang-seling satu sama lain, dan terdapat satu anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya (jumlah yang ganjil). Letak duduk anak daunnya menyirip, karena anak daunnya terdapat di kiri kanan ibu tangkai daun. Pada daun gamal, anak daunnya yang paling ujung berbentuk agak melebar dan membesar. Tepi daunnya rata, pangkal dan ujung daunnya tumpul.
       5.      Daun Jeruk (Citrus sp)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Sapindales
Familia            : Rutaceae
Genus              : Citrus
Species            : Citrus sp
Sumber            : Cronquist . 1981

Berdasarkan hasil pengamatan daun jeruk termasuk daun majemuk menyirip beranak daun satu. Pada pengamatan bagian-bagian daun jeruk terdiri dari helaian daun, ujung daun, ibu tangkai daun, tangkai anak daun, tepi daun, dan ibu tulang daun. Daun jeruk, anak daunnya terletak satu tangkai pada ibu tangkai daun, dan memilki ibu tulang daun yang sejajar antara anak daun yang besar dengan yang kecil. Daun jeruk jika dilihat sekilas seperti daun tunggal namun apa bila dilihat dengan seksama maka akan terlihat tepi daun yang membelah dan membentuk daun yang kecil dekat dengan pangkal daunnya daun ini memperlihatkan suatu persendian (articulatio), sehingga helaian daun ini tidak langsung terdapat pada ibu tangkainya. Ujung daunnya meruncing, tepi daunnya bergerigi, dan pangkal daunnya meruncing.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:55), daun majemuk menyirip dapat dibedakan dalam beberapa macam salah satunya daun majemuk menyirip beranak daun satu (unifoliolatus). Tanpa penyelidikan yang teliti daun ini tentu akan disebut sebagai daun tunggal, tetapi di sini tangkai daun memperlihatkan suatu persendian (articulatio), jadi helaian daun tidak langsung terdapat pada ibu tangkai. Sesungguhnya pada daun ini juga terdapat lebih daripada satu helaian daun, hanya saja yang lain-lainnya telah tereduksi, sehingga tinggal satu anak daun saja. Daun yang demikian ini biasanya kita dapati pada berbagai jenis pohon jeruk, a.l. jeruk besar (Citrus maxima Merr.) , jeruk nipis (Citrus aurantifolia Sw.), dll.
       6.      Daun Dadap ( Erythrine variegate)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Rosales
Familia            : Leguminosae
Genus              : Erythrine
Species            : Erythrine variegate
Sumber            : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan daun dadap termasuk daun majemuk menyirip gasal beranak daun tiga karena  anak daunnya ada tiga, terdapat anak daun di ujung ibu tangkai daun yang ukurannya lebih besar dari dua lainnya, duduk dua anak daunnya berpasangan satu sama di ibu tangkai daun, susunan anak daun pada ibu tangkai daunnya menyirip. Pada tumbuhan ini setiap ibu tangkai daunnya terdapat tiga anak daun yang mempunyai pertulangan menyirip berhadapan. Adapun bagian-bagian dari daun dadap yaitu memiliki ujung daun, ibu tangkai daun, tangkai anak daun, tepi daun, ibu tulang daun, anak daun, pertulangan daun,dan pangkal daun. Bangun helaian anak daun bulat telur terbalik. Pangkal daun berlekuk, tepi daun rata dan pertulangan daunnya menyirip.
       7.      Daun Lamtoro (Leucaena glauca)
Kingdom         :Plantae
       Divisio             : Magnoliophyta
       Classis             : Magnoliopsida
       Sub classis       : Rosidae
           Ordo                : Fabales
           Familia            : Mimosaceae
     Genus              : Leucaena
Species            : Leucaena glauca
Sumber            :
Berdasarkan hasil pengamatan daun lamtoro termasuk daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna. Susunan anak daun di ibu tangkai daun lamtoro adalah menyirip, karena anak daunnya yang berada di kanan kiri ibu tangkai daun. Jumlah anak daunnya genap.. Letak tangkai anak daunnya saling berhadap-hadapan satu sama lainnya. Ganda dua karena anak daun duduk pada cabang tingkat satu dari ibu tangkai. Dan dengan sempurna karena tidak ada satu anak daun pun yang duduk pada ibu tangkai. Pada daun lamtoro memiliki bagian helaian daun, ujung daun, ibu tangkai daun, tangkai anak daun, tepi daun, ibu tulang daun, anak daun, dan pertulangan daun.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:61), beberapa contoh daun menyirip ganda adalah daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna, misalnya daun kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Sw.) dan daun lamtoro (Leucaena glauca Bl.). Jadi bisa dikatakan bentuk daun lamtoro adalah majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna.

       8.      Daun Tomat (Solomum lycopersicum)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Ordo                : Solanales
Familia            : Solanaceae
Genus              : Solanum
Species            : Solonum lycopersicum
Sumber            : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan daun tomat termasuk daun majemuk menyirip gasal berselang-seling. Pada daun tomat yang sudah dewasa daun majemuknya akan sangat jelas terlihat, dan pada daun tomat anak-anak daunnya terletak berselang-seling, yaitu anak-anak daun pada ibu tangkai berselang seling pasangan anak daun yang lebar dengan pasangan anak daun yang sempit. Terdapat anak daun yang lebih kecil di kanan kiri ibu tangkai daun yang diapit oleh anak-anak daun yang ukurannya lebih besar pada atas dan bawahnya . Susunan anak daun di ibu tangkai daunnya adalah menyirip. Bagian-bagian dari daun tomat yaitu memiliki helaian daun, ujung daun, ibu tangkai daun, tangkai anak daun, tepi daun, ibu tulang daun, anak daun, dan pertulangan daun.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:11), menyirip berselang-seling (interrupte pinnatus), yaitu jika anak daun pada ibu tangkai berselang-seling pasangan anak daun yang lebar dengan pasangan anak daun yang sempit, misalnya pada anak daun tomat (Solanum lycopernnicum L.).
       9.      Daun Asam (Tamarindus indica L.)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Fabales
Familia            : Caesalpinaceae
Genus              : Tamarindus
Species            : Tamarindus indica L.
Sumber            : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan daun asam termasuk daun majemuk menyirip genap karena terdapat sejumlah anak daun yang berpasang-pasangan di kanan kiri ibu tulang, oleh sebab itu jumlah anak daunnya biasanya lalu menjadi genap. Anak pada daun asam antara 10-15 pasang. Struktur pada daun asam hampir sama dengan daun gamal namun pada daun gamal letak anak daunnya berselang-seling namun tidak berpasangan sehingga berjumlah ganjil sedangkan pada daun asam, anak-anak daunnya duduknya berhadap-hadapan, sehingga bejumlah genap. Pada sepasang anak daun yang terletak pada ujung tangkai letak duduknya menutup. Bagian-bagian daunnya terdiri dari helaian daun, ujung daun, ibu tangkai daun, tangkai anak daun, tepi daun, ibu tulang daun, anak daun, pertulangan daun. Karena ciri inilah maka daun asam dapat dikatakan daun majemuk menyirip genap.
Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:56), daun majemuk menyirip genap a.l. terdapat pada pohon asam (Tamarindus indica L.) yang anak daunnya berpasang-pasangan, jadi jumlah anak daun benar genap.

       10.  Daun Mawar (Rosa sp)
Klasifikasi:
Kingdom         : Plantae
Divisio             : Magnoliophyta
Classis             : Magnoliopsida
Sub classis       : Rosidae
Ordo                : Rosales
Familia            : Rosaceae
Genus              : Rosa
Species            : Rosa sp
Sumber: Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan daun mawar termasuk daun majemuk menyirip gasal. Susunan anak daun pada ibu tangkai daunnya adalah menyirip. Posisi duduk tangkai anak daun pada ibu tangkai daunnya saling berpasang-pasangan satu sama lainnya. Daun mawar memilki jumlah anak daun ganjil, letak duduk anak daunnya menyirip. Anak-anak daunnya memiliki tepi yang bergerigi, ujungnya runcing dan pangkalnya meruncing. Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:56), daun majemuk menyirip gasal (imparipinnatus),  yang menjadi pedoman ialah ada atau tidaknya satu anak daun yang menutup ujung ibu tangkainya. Ditinjau dari jumlah anak daunnya akan kita dapati bilangan yang benar-benar gasal jika anak daun berpasangan, sedang di ujung ibu tangkai terdapat anak daun yang tersendiri (biasanya anak daun ini lebih besar dari pada lainnya), seperti dapat dilihat pada daun pacar cina (Aglaia odorata Lour.) dan mawar (Rosa sp).
Pada daun mawar anak daun yang terletak pada bagian ujung ibu tangkai daun yang disebut sebagai daun penumpu mempunyai bentuk yang agak membesar. Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi Tumbuhan (1985:51), sama halnya dengan daun tunggal, pada pangkal ibu tangkai daun majemuk atau di dekat pangkai ibu tangkai itu dapat pula ditemukan sepasang daun penumpu, seperti misalnya pada daun mawar (Rosa sp), yang berupa daun kecil melekat pada kanan kiri pangkal ibu tangkai daun.

VI. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum ini, maka dapat disimpulkan :
1.    Daun majemuk adalah suatu daun yang pada tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai baru terdapat helaian pada satu tangkai terdapat lebih dari satu helaian daun.
2.  Daun majemuk terbagi atas empat bentuk yaitu; daun mejemuk menyirip (pinnatus), daun majemuk menjari (palmatus), daun majemuk bangun kaki (pedatus), dan daun majemuk campuran (digitato pinnatus).
3.    Bagian-bagian umum dari daun majemuk ada 3, yakni: ibu tangkai daun (petiolus communis), tangkai anak daun (petiololus), dan anak daun (folium) dan seringkali juga dilengkapi dengan alat-alat tambahan lain seperti duri dan daun penumpu.
4.    Berdasarkan pengamatan bahwa :
a.    Tipe daun kapuk adalah daun majemuk menjari beranak daun tujuh
b.    Tipe daun kembang merak adalah daun majemuk menyirip genap ganda dua dengan sempurna
c.    Tipe daun putri malu adalah daun majemuk campuran
d.   Tipe daun gamal adalah daun majemuk meyirip gasal
e.    Tipe daun jeruk adalah daun majemuk menyirip beranak daun satu
f.     Tipe daun dadap adalah daun majemuk menyirip gasal beranak daun tiga
g.    Tipe daun lamtoro adalah daun majemuk meyirip genap ganda dua dengan sempurna
h.    Tipe daun tomat adalah daun majemuk menyirip gasal berselang-seling
i.      Tipe daun asam adalah daun majemuk menyirip genap
j.      Tipe daun mawar adalah daun majemuk menyirip gasal.


0 komentar:

Posting Komentar