Sabtu, 30 Mei 2015

Praktikum IX Morfologi Tumbuhan



PRAKTIKUM IX

Topik               :   Strobilus Gymnospermae 
Tujuan             : Mengenal berbagai bentuk strobilus jantan dan betina pada beberapa Gymnospermae dan bagian-bagiannya.
Hari/ tanggal   :   Sabtu/  9 Mei 2015
Tempat            :   Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

 

I.          ALAT DAN BAHAN

a.   Alat    
1.      Baki
2.      Cutter
3.      Alat tulis
b.   Bahan
1.      Daun strobilus jantan dan betina Pinus (Pinus merkusii Jung. & De Vriese.)
2.      Daun strobilus jantan dan betina Pakis haji (Cycas rumphii L.)
3.      Daun strobilus jantan dan betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)

II.       CARA KERJA

1.      Mengamati bagian-bagian dari strobilus: sisik, bakal biji, tangkai sporofil, tangkai strobilus, biji dan sayap.
2.      Mengamati bagian-bagian daun, duduk daun, dan deskripsi daun.
3.      Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.

III.     TEORI DASAR

Berdasarkan letak bakal bijinya, Divisio Spermatophyta dibagi dalam 2  Sub Divido yaitu Gymnospermae dan Angiospermae. Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka. Sedangkan Angiospermae adalah tumbuhan yang bakal bijnya berada dalam daun buah yang tidak terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji tertutup.

Ciri-ciri morfologi tumbuhan biji terbuka antara lain:

1.      Berakar tunggang
2.      Daun sempit, tebal dan kaku.
3.      Bunga yang sesungguhnya belum terdapat, berupa daun buah dan badan penghasil serbuk sari yang disebut strobilus. Ada dua macam strobilus yaitu strobilus jantan dan betina yang tersusun dari badan penghasil serbuk sari dan stroblus betina yang tersusun dari daun buah.
4.      Terjadi pembuahan tunggal (hanya menghasilkan zigot saja) selang waktu antara penyerbukan dengan pembuahan cukup lama.
Ciri-ciri anatomi tumbuhan biji terbuka antara lain :
1.      Akar dan batang berkambium, sehingga dapat tumbuh membesar (pertumbuhan sekunder)
2.      Pada ujung-ujung akar terdapat sel-sel pemula yang menghasilkan sel-sel kaliptra ke arah luar dan sel-sel akar ke arah dalam, tetapi tidak jelas batang kaliptra dengan ujung akar.
3.      Batang tidak mempunyai floeterna (sarung tepung) yaitu endodermis yang menghasikan zat tepung.
4.      Buluh kayu pada berkas batang pengangkut akar dan batang terbentuk dari trakeid saja sehingga bersifat homogen.
Pada pertumbuhan gymnospermae, dan kadang-kadang berupa helaian, serupa kulit, cukup besar ataupun berbentuk jarum atau sisik-sisik kecil. Bunga berkelamin satu berumah satu atau dua, telanjang. Bunga jantan mirip untai (amentum), benang sari banyak, tangkai sari dengan ujung perisai ini. Bunga betina yang diberi nama “kerucut” dengan banyak sisi kerucut berjejal rapat dan tersusun spiral, ini dengan perisai di ujung dengan satu bakal biji pada sisi atas dekat pangkal, kadang-kadang mendukung sisik yang kedua (sisik buah), dan ini dari atas dengan bakal biji. Kerucut buah pada waktu masak jatuh bercerai berai. Biji bersayap atau tidak.

I.         ANALISIS DATA

1.          Strobilus Jantan dan Betina Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese)
Klasifikasi     :
Kingdom       : Plantae
Divisio          : Pinophyta
Classis           : Pinopsida
Ordo             : Pinales
Familia          : Pinaceae
Genus            : Pinus
Species          : Pinus merkusii Jungh. & De Vriese
Sumber          : Baharuddin dan Taskirawati. 2009
       Berdasarkan hasil pengamatan, didapat bagian dari bagian strobilus jantan  pinus yaitu tangkai strobilus, sisik, dan mikrosporofil . Sedangkan pada stobilus betina pinus didapat bagian-bagiannya yaitu tangkai strobilus, sisik, dan bakal biji. Pinus merupakan salah satu contoh Gymnospermae yang menghasilkan strobilus jantan dan betinanya dalam satu pohon, dengan kata lain berumah satu. Bunga jantan dan betina dalam satu tunas. 
       Ukuran strobilus jantan lebih kecil dibandingkan dengan  strobilus betina (berkayu), terletak aksilaris. Strobilus  jantan mirip untai, tangkai sari dengan ujung serupa perisai, ruang sari dua, dan memiliki sangat banyak benang sari. Strobilus jantan terminal atau aksilar pada sarung pendek dan membawa banyak mikrosporofil yang tersusun spiral yang berwarna ungu kecoklatan, pada tiap mikrosporofil terdapat sepasang mikrosporangia bersayap yang bertumpuk seperti bulir.  Strobilus  jantan memiliki panjang 2-4 cm, terletak terutama di bagian bawah tajuk, sedangkan strobilus betina banyak terdapat di sepertiga bagian atas tajuk terutama di ujung dahan. Strobilus betina berbentuk kerucut. Ujungnya runcing, bersisik dan biasanya berwarna coklat. Banyak sisik-sisik kerucut yang tertimbun rapat pada badannya yang tersusun secara spiral. Sisik penutup serupa dengan selaput dan kerap kali  menghilang. Strobilus betina memiliki sisik-sisik ovula yang juga tersusun spiral, sisik ovula tumbuh pada ketiak sisi braktea. Strobilus betina yang sudah masak tumbuh menjadi konus atau runjung yang mengeras dan mengayu dan lama kelamaan akan jatuh ke tanah. Pada tiap bakal bijinya terdapat dua sayap. Biji pada Pinus merkusii terletak pada dasar setiap sisik buah, setiap sisik menghasilkan dua biji. Sayap melekat pada biji. Bijinya berbentuk pipih dan bulat telur dilengkapi dengan sayap, biji biasanya berwarna putih kekuningan.
       Strobili jantan dan betina dapat ditemukan sepanjang tahun. Puncak pembungaan di Indonesia Maret dan berakhir Juni. Penyerbukan oleh angin. Serbuk sari dengan dua gelembung udara dan ktiledon banyak. Pinus merkusii memiliki buah berbentuk kerucut, silindris dengan panjang 5-10 cm dan lebar 2-4 cm. Lebar setelah terbuka lebih dari 10 cm berbentuk kerucut, silindris, panjang 5 – 10 cm, lebar 2 – 4 cm. Lebar setelah terbuka lebih dari 10 cm.
       Pinus merkusii adalah salah satu tanaman monokotil yang mempunyai ciri khas dengan daunnya yang memipih seperti jarum dan berkelompok atau berupa sisik. Bangun daun pinus adalah acerocus (jarum), yaitu berupa bangun paku, lebih kecil dan meruncing panjang. Daunnya tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal sampai ujung hampir sama lebar.  duduk daunnya folia sparsa, kaku, pada bagian pangkalnya terdapat sisik tipis bangun bulu-bulu. Warna daun Pinus merkusii bervariasi, ketika masih muda maka berwarna hijau muda, namun ketika sudah tua akan berwarna hijau tua.

2.         Strobilus Jantan dan Betina Pakis Haji (Cycas rumphii L.)
Klasifikasi     :
Kingdom       : Plantae
Divisio          : Pinophyta
Classis           : Cycadopsida
Ordo             : Cycadales
Familia          : Cycadaceae
Genus            : Cycas
Species          : Cycas rumphii L.
Sumber          : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan, didapat bagian-bagian strobilus jantan pada pakis haji yaitu sisik, tangkai srobilus, dan kantung serbuk sari. Sedangkan pada strobilus betina didapat bagian-bagiannya yaitu, tangkai stobilus, sisik, ovule, dan carpelum. Pakis haji (Cycas rumphii) merupakan tumbuhan biji terbuka yang berbentuk menyerupai pohon kelapa.
Tanaman Cycas rumphii merupakan tumbuhan berkelamin satu dan berumah dua (dioecus), sehingga terdapat tumbuhan jantan dan betina. Bunga terdiri dari dua sporofil yaitu mikrosporofil (jantan) dan makrosporofil (betina) yang terkumpul dalam strobilus. Mikrosporofil (strobilus jantan) berupa ruang besar yang tumbuh di ujung batang dan tersusun rapat. Strobilus jantan ini berbentuk silinder, tumbuh pada ujung batang dan berwarna kuning cerah yang makin ke atas makin sempit. Strobilus jantan terminalis dengan mikrosporofil berbentuk seperti sisik yang berkayu, dipermukaannya terdapat mikrosporangium. Serbuk sari dihasilkan oleh tumbuhan jantan dari runjung besar yang tumbuh dari ujung batang.
Strobilus betina tumbuh dari sela-sela ketiak. Strobilus betina terdiri atas makrosporofil berbentuk keris membawa ovulum 2 atau lebih pada pinggir carpelum. Bunga berbentuk bulir dengan petiolus pendek dan berwarna kecoklatan. Biji Cycas rumphii terdapat pada permukaan carpelum, bentuknya bulat dengan ukuran sebesar telur bebek. Biji biasanya berwarna hijau dan coklat.
Pada Pakis Haji, bentuk dan ukuran daun pada Cycas rumphii baik jantan maupun betina sama. Daun terdiri dari tangkai daun (petioles) dan helaian daun (lamina) berbentuk pita (ligulatus), warna daun hijau tua dan pada tangkai daun terdapat duri.Daunnya termasuk daun majemuk menyirip yang terletak berhadapan (paripinnatus), tulang daun sejajar (rectinervis), tepi daun rata (integer), duduk daun roset batang. Pada daun yang masuh muda menggulung seperti pada daun paku.

3.             Strobilus Jantan dan Betina Melinjo (Gnetum gnemon L.)
Klasifikasi    
Divisio          : Pinophyta
Subdvisio      : Gnetophytina
Classis           : Gnetinae
Ordo             : Gnetinales
Familia          : Gnetaceae
Genus            : Gnetum
Spesies          : Gnetum gnemon L.
Sumber          : Cronquist. 1981
         Berdasarkan hasil pengamatan, pada strobilus jantan tumbuhan melinjo didapat bagian-bagian dari strobilus jantannya yaitu tangkai stobilus, sisik, ovule steril, dan benang sari. Sedangkan pada strobilus betina terdapat sisik, perigonium, dan tangkai strobilus.  Bunga jantan terletak di bawah, sedangkan bunga betina terletak di atas. Tumbuhan melinjo termasuk tumbuhan Gymnospermae yaitu tumbuhan biji terbuka dimana bakal bijinya tidak terlindung daun buah dan tumbuhan berumah satu yang mana bunga jantan dan bunga betina terdapat dalam satu pohon.
Strobilus jantan pada tanaman melinjo menghasilkan serbuk sari dan strobilus betina menghasilkan sel telur. Strobilus  jantan terdiri dari benang sari yang di atasnya terdapat sebaris ovulum yang steril. Strobilus  betina dalam karangan bulir dengan ovulum yang sebagian fertile yang dibungkus oleh perigonium yang berdaging. Bunga jantan dengan tenda berbentuk pembuluh dan pada perpanjangan sumbu bunga yang berbentuk benang sari 1-2 buah, sedangkan bunga betina dengan tenda berbentuk pembuluh satu bakal biji yang di dalamnya terdapat integumen.
 Tumbuhan melinjo mempunyai buah yang di dalamnya terdapat biji. Biji dari Gnetum gnemon diselubungi oleh selaput luar yang kerad yang disebut integumen luar dan selaput dalam yang disebut integument dalam dan juga diselubungi oleh tenda bunga (perigonium) yang berdaging dan akhirnya berwarna merah jika bijinya telah masak.
Daun dari  Gnetum gnemon adalah daun tunggal terdiri dari tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Bentuk helaian daun oblongus, ujung daun acuminatus, dan tepi daun integer. Duduk daun berhadapan  (folia opposita) tanpa stipula. Daun, jika dipatahkan atau disobek memperlihatkan serabut daun yang menonjol. Tumbuhan ini mempunyai daun yang berbentuk elips memanjang, bertangkai tunggal, dan mempunyai tulang daun menyirip.


II.           KESIMPULAN

1.      Gymnospermae adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak berada dalam daun buah, tetapi menempel pada daun buah dan terlihat dari luar, sehingga dinamakan tumbuhan biji terbuka.
2.      Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese), Pakis Haji (Cycas rumphii L.), dan Melinjo (Gnetum gnemon L.) termasuk ke dalam tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae)
3.      Pinus (Pinus merkusii Jugh. & De Vriese.) memiliki strobilus jantan dan strobilus betina dalam satu pohon. Strobilus  jantan mirip untai, tangkai sari dengan ujung serupa perisai, ruang sari dua, dan memiliki sangat banyak benang sari. Strobilus betina berbentuk kerucut dengan ujungnya runcing, bersisik dan biasanya berwarna coklat
4.      Pakis Haji (Cycas rumphii L.) memiliki strobilus betina dan strobilus jantan yang terletak pada pohon berbeda (berumah 2). Strobilus jantan  berbentuk silinder, tumbuh pada ujung batang dan berwarna kuning cerah yang makin ke atas makin sempit. Strobilus betina berbentuk bulat tumbuh dari sela-sela ketiak. Strobilus betina terdiri atas makrosporofil berbentuk keris membawa ovulum 2 atau lebih pada pinggir carpelum.
5.      Melinjo (Gnetum gnemon L.) memiliki Strobilus jantan maupun strobilus betina yang terletak dalam 1 tangkai. Strobilus  jantan terdiri dari benang sari yang di atasnya terdapat sebaris ovulum yang steril. Strobilus  betina dalam karangan bulir dengan ovulum yang sebagian fertile yang dibungkus oleh perigonium yang berdaging.
 

0 komentar:

Posting Komentar